Yah bukan cerita baru jika aku kagum dengan seseorang. Jika ditulis berapa banyak orang yang kukagumi mungkin sangat banyak. Berbagai tipe orang pun hadir sebagai idolaku termasuk orang yang satu ini.
Hmm.. mungkin bisa dibilang sudah hampir 7,5 tahun sejak aku menganguminya untuk pertama kali. Namanya kuingat jelas dan orang yang selalu aku cari saat itu. Hingga aku tahu sosoknya ternyata aku tak punya waktu lama bersamanya hingga aku dipertemukan kembali di sebuah sekolah yang menjadi kebanggaanku. Kau tahu sangat bahagia mengetahui dia ternyata lebih dari yang kubayangkan selama ini. Tak salah aku menjadikannya sebagai idolaku. Yah dia selalu berkata "aku tak pantas untuk diidolakan," tetapi aku tak bisa memaksa diriku untuk berhenti mengidolakannya. Salahkah aku jika aku mengidolakan orang yang pintar? Yang bisa melakukan hal-hal yang tak bisa aku lakukan? Yang dapat menjadi inspirasiku dan penyemangatku?
Mungkin kau tak tahu kalau aku sangat ingin seperti dirimu tapi aku tahu tak mungkin bisa. Karena itu aku masih mengidolakanmu hingga sekarang. Kau tahu betapa bahagianya menjadi orang terdekat dari orang yang sangat kita idolakan? Tetapi sayangnya sangat menyedihkan selalu membuatnya menitihkan air mata. Aku tak tahu harus bagaimana. Mungkin aku kelamaan berpikir hingga tak ada hal yang bisa kuperbuat. Mungkin terdengar lebih baik hanya menjadi orang yang mengagumi karena tak harus membuatnya menangis tetapi kau tahu aku bersyukur bisa menjadi temannya karena membuatku sadar kalau idolaku hanya manusia biasa yang juga bisa bersedih tetapi lebih dari orang yang sekedar membuatku kagum padanya. Karena ia lebih dari apa yang terlihat di luarnya. Dan itu yang membuatku senang memanggilnya sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar