Ada yang berkata padaku "jangan buat blog kalau tidak ingin dibaca" dan adapula yang menyindir "ngapain punya blog klo tdk dipublish." Baiklah kawan kali ini mari kita membahasnya, tentunya hanya membahas kenapa saya tidak suka dipublish atau lebih senang bersembunyi.
Saya memang tidak seperti kebanyakan orang yang bisa dengan lancarnya berbicara di depan umum atau dengan mudah mengutarakan maksudnya. Sangat susah bagiku untuk menunjukkan maksudku baik kepada orang yang tidak kukenal maupun orang yang sangat dekat. Mungkin benar katanya kalau aku berkembang dengan pola "slow to warm up" (maklum baru belajar tumbuh kembang) atau kata dia yang sangat membuatku tercengang "kalau kau begitu terus kapan mau maju?" Hmm.. kawan dengarkan aku, aku juga tak suka dengan diriku yang begini tetapi aku susah untuk mengubahnya. Dengan sifatku yang seperti ini aku cenderung untuk berkata yang tidak sebenarnya atau mungkin menjadi seperti yang mereka bilang padaku bahwa aku adalah pembohong. Kau tahu? Aku juga sakit dengan tingkahku tetapi aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara tuk mengubahnya.
Kalian mengira aku tak pernah berusaha? Biar kutunjukkan apa yang telah kulakukan tuk mengatasinya. Awalnya kupikir dengan berorganisasi aku bisa memperbaiki caraku berbicara dan menjadi lebih percaya diri tetapi ternyata tak banyak yang berubah. Lalu aku berusaha mengikuti seleksi asisten dan berharap bisa lebih baik dalam hal berbicara, tetapi orang masih saja tidak mengerti dengan perkataanku. Aku pun mulai memberanikan diri mengikuti perlombaan karya tulis dan poster, tetapi aku tetap saja susah membuatmu berpikiran sama dengan apa yang ada di kepalaku. Kurelakan waktuku habis untuk belajar bahasa asing dan berharap dapat dengan lancar menggunakannya tetapi saat semua mata tertuju padaku tiba-tiba mulutku kaku. Lantas kalian masih mengira aku tak pernah berusaha? Dan mungkin yang bisa kalian lihat aku berlatih menggunakan kata-kata di blog. Yah tentu saja karena ingin melatih diriku tuk berbicara tetapi tetap saja aku masih malu jika orang lain melihat tulisanku. Sobat, alasanku tak ingin dipublish bukan karena aku menyembunyikan sesuatu darimu atau lebih suka menyimpan rahasia tetapi aku belum tahu bagaimana caranya untuk keluar dari keterpurukanku ini.
Dan mohon maaf jika kalian tidak pernah mengerti maksud pembicaraanku. Aku memang tak pandai berbicara dan kumohon jangan pernah bertanya padaku jika akhirnya kau akan bilang "berhenti bicara rahma!" Jujur itu yang membuatku tak ingin berbicara padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar