Dulu aku tak menyangka akan bertemu dengan mereka. Aku selalu merasa ini hal yang mustahil dan tak akan pernah terjadi. Ku menolak untuk bertemu dengan wajah baru yang bertopeng. Ku jauhi mereka karena takut rasa sakit itu akan hadir lagi. Ku menyendiri dan menutup diri rapat-rapat. Biarlah mereka tak pernah tahu diriku yang sesungguhnya. Biarlah hanya sebuah pertemanan yang akan berlalu seiring dengan waktu. Sampai hari itu tiba aku terus merasa sendiri dan kesepian. Hingga aku menemukan indahnya pelangi yang hadir setelah aku berbalik karena merasa ada yang ketinggalan. Ya benar saja, aku melupakan akan ada pelangi setelah hujan membasahi hatiku. Rupanya begitu menawan hingga aku memberanikan diri membuang topeng yang selama ini melekat di wajahku. Aku terpesona akan keindahan Sang Pencipta. Kini aku merasa hujan di hatiku tak akan membuat mendung di wajahku. Walau mentari belum terbit biarlah pelangi itu yang mewarnai hatiku. Kurelakan hati ini merasakan sakit yang dulu hadir karena aku yakin pelangi itu akan hadir untuk menghapusnya. Kurelakan raga ini menunggunya yang bersembunyi di balik hujan yang turun. Kini tak akan kupaksakan jiwa ini mencari mentari yang sulit kuraih karena kini ada pelangi yang menemani hariku. Akhirnya aku menemukan mereka.