Sabtu, 17 Desember 2011

Radiologi (Awal yang Menyenangkan)

Alhamdulillah sdh hampir 1 bulan sejak yudisium. Awalnya tak ada niat untuk memilih radiologi sebagai bagian pertama untuk mengawali perjalanan koasku. Bahkan untuk menjadikan radiologi sebagai bagian pertama membuatnya berada di posisi paling terakhir dari alternative planning yang sudah kupersiapkan. Namun, apa daya rencanaku mungkin bukanlah yang terbaik buatku menurut Allah SWT. Aku justru mendapati radiologi sebagai bagian pertamaku. Di bagian inilah semangat baru telah lahir.

Hari jum'at biasanya menjadi hari melapor untuk masuk bagian baru. Dan seperti biasanya saya hadir tepat saat mereka (teman satu minggu) selesai melapor. Hmm, maklum kebiasaan telat belum bisa hilang. Teman-temanku pun mencari cara bagaimana agar kebiasaanku hilang dan memilih aku sebagai chief di bagian ini. Awalnya aku menganggapnya gurauan semata hingga pada hari senin, hari pertama masuk bagian, gubernur bertanya pada kami "siapa chief di sini?" serentak teman-temanku menunjukku yang kebetulan duduk di kursi paling depan. Saya pun tidak bisa menunjuk orang lain karena gubernur main percaya aja sama teman-temanku dan langsung menyuruhku untuk menelpon dokter yang akan mengisi bimbingan.

Serangan stres mendadak pun dengan cepatnya memasuki pikiranku. Tidak tahu harus berbuat apa karena tak ada operan dari chief sebelumnya. Aku pun segera menelepon chief sebelumnya dan mendapatkan pembekalan singkat. Untung saja teman-teman mingguku bersedia membantuku dan mereka semuanya kuangkat menjadi asisten chief. "Okay, tidak apa-apa saya yang jadi chief tetapi semuanya adalah asisten chief," sambil tertawa menghibur diri.

Singkat cerita, aku pun tak pernah lagi terlambat selama menjabat sebagai chief. Maksudku itu hanya berlangsung di minggu pertamaku, karena begitu ada chief selanjutnya kebiasaanku kadang-kadang kumat lagi. Hehehe.

Hari demi hari kami lalui bersama-sama, mulai dari bimbingan, cari foto, liat pemeriksaan, minta tandatangan, menyontek log book berjamaah, dimarahi residen, terlambat, makan siang, ke toilet, kejar-kejaran pembimbing, hujan-hujan, belajar kelompok sampai membentuk girl band pun kami lakukan bersama-sama. Maklum kami juga ga mau ketinggalan trend girl band, hahaha :P Karena kami kebetulan cewek semua makanya sebisa mungkin kami selalu kompak sampai alasan dimarahi sama residen pun sama yaitu "apa itu 'tampak glioblastoma multiforme', pasti kalian semua nyontek?" Kami mencari tahu apa yang salah dengan tulisan itu. Beberapa di antara kami mengira yang salah adalah kata mutiforme nya, tetapi setelah di cek foto contekannya memang tulisannya begitu. Beberapa jam sebelum pengundian kami baru tahu kalau yang seharusnya itu 'tampak gambaran kelainan glioblastoma multiforme'. Astagaaaa, ternyata itu yah. Ckckck.

Tibalah detik-detik menjelang pengundian. Log book pun diperiksa satu per satu dan ternyata perbedaannya sangatlah tipis. Ada log book yang sudah terisi lengkap tandatangannya dan beberapa masih kurang tandatangannya, ada yang menulis obstruktif dan ada pula yang menulis destruktif (ketahuan nyonteknya). Akhirnya kami mengakui bahwa kami memang menerapkan sistem nyontek berjamaah. Lebih baik jujur kan daripada ketahuan cari alasannya. Mungkin itu juga yang menjadi alasan nilai kami di log book bagus-bagus dan alhamdulillah kami mendapat undian penguji yang baik hatinya.

Minggu demi minggu telah berlalu, setiap minggunya selalu ada hal yang membuat kami menjadi lebih dekat. Untungnya di saat-saat terakhir kami sempat belajar bersama, makan bersama (walaupun yang satu ini sangat sering) dan juga karaokean bersama. Makan bersama sebenarnya sering sih mulai dari kantin WS, minimarket LB, orange, roti daeng, nasi goreng mba asih, coto daeng, dunkin donuts, KFC ratulangi sampai bekal pun dimakan bersama-sama. Dan mungkin kami akan merindukan kebersamaan ini. Walaupun nanti kami akan berbeda siklus dan bagian semoga kami masih bisa bersama-sama. Dan rindu itu sudah mulai terasa sejak hari kami meninggalkan minggu ke-3 kami di radiologi.

Mungkin di lain kesempatan saya akan bercerita tentang mereka (teman-teman satu minggu) di radiologi. Teman-teman yang selama ini membuat cara pandangku sedikit terbuka. Mereka yang percaya dan membantuku selama menjadi chief di bagian ini. Orang-orang yang bisa diajak kerjasama dan mendengarku.

Terima kasih untuk teman mingguku di radiologi,  koas radiologi yang lain, bu ani dkk, semua residen radiologi, supervisor radiologi, pembimbing dan pengujiku, para radiografer, staff radiologi, dan pasien di radiologi yang membantuku belajar menjadi lebih baik. Semoga esok jauh lebih baik dari hari ini. Aamiin.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin.
Sesungguhnya Engkau Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Mu ini yaa Allah. Berkahilah ilmuku dan jadikanlah aku hamba-Mu yang bertaqwa.

Jumat, 28 Oktober 2011

Setumpuk Memori


Saat seru-serunya mengerjakan sebuah project tiba-tiba semua yang telah aku kerjakan tidak dapat tersimpan di dalam laptop. Agak sedikit kesal dengan hal itu karena perkerjaan yang kukerjakan dari berjam-jam yang lalu sekarang tak dapat tersimpan. Tentu saja aku mencari sesuatu semacam hard disk atau flashdisk untuk memindahkan data laptopku yang sudah hampir muntah, jika perlu akan kuhapus saja data itu. Saat sedang memilah-milah data yang akan dipindahkan maupun yang akan dihapus, aku pun melihat sebuah folder yang ternyata mengambil porsi yang melebihi rata-rata dibanding folder lainnya. Karena penasaran kucoba menyelidiki si folder itu.

"Klik"
"Apa ini?", tanyaku dalam hati.

Beberapa lama setelah keheranan melanda, aku pun mulai sadar ternyata itu adalah folder yang hampir terlupakan karena namanya yang tak jelas. Hmm.. Aku teringat biasanya jika aku tergesa-gesa memindahkan data dari memori kamera ke laptop, nama folder yang kubuat memang asal dengan anggapan setelah urusanku selesai hari itu aku akan mengubahnya dan memindahkannya ke folder sesuai kategorinya. Tetapi ternyata aku hampir melupakan folder itu. Karena masih penasaran mengapa terlalu banyak space yang diambil oleh folder itu, aku tentu ingin tahu apa saja isinya. Penyelidikan pun di mulai...

Satu per satu file yang ada di dalam folder itu aku buka. Tetapi rasa penasaranku tentang file foto itu belum juga surut. Berbagai pertanyaan pun muncul di benakku mulai dari mengapa file itu sampai ada di laptopku, kapan aku mengambil gambarnya sampai kenapa aku melupakan folder itu. Sambil mencari jawabannya akupun terus melanjutkan perjalanan dari file itu, kutelusuri satu per satu dengan melontarkan pertanyaan yang sama ke setiap file itu.

Satu demi satu pertanyaan mulai menemukan jawabannya dan tentu saja file itu tidak hanya membuatku terus penasaran tetapi akupun dibuat tertawa melihatnya. Gambar yang ada di dalam file itu memang lucu tetapi tak jarang haru juga ikut menemani. Rasa rindu akan hari itu mulai berdatangan. Otak pun memutar kembali kenangan yang sudah lama tersimpan. Terkadang aku terpaku terlalu lama untuk sebuah foto yang sepertinya menyimpan banyak kenangan. 

"Huaaaahhhhh, tuh kan jadi rindu lagi." Gumamku.

Sedikit kekesalanku pada folder yang mengambil ruang yang sangat banyak di dalam laptopku itu sekarang telah terobati. Rasa rindu akan kejadian yang terjadi di dalam foto itu membuatku tak rela untuk membiarkannya berpisah dengan laptopku. Walaupun sebagian besar file foto di dalam folder itu aku yang memotretnya dan membiarkan tak ada wajahku di dalamnya, aku tetap merasa senang telah melihatnya.  Di saat seperti inilah, di saat aku hampir tak mengingatnya, aku sangat merindukannya. Baik itu kejadian saat foto itu diambil ataupun orang-orang yang terekam di dalamnya aku benar-benar merindukannya. Peristiwa saat itu tidak akan mungkin terulang, tetapi kenangan dan rasa rindu itu tidak akan mudah terlupa. 

Mungkin project yang tengah aku kerjakan ini dapat aku ulang kembali bila tak tersimpan tetapi setumpuk memori ini tak akan mungkin terulang walaupun aku menyimpannya.

Makassar, 28 Oktober 2011
Andi Rahmayanti

Sabtu, 22 Oktober 2011

Kasih Sayang

Lama juga yah tak berkunjung ke blog ini, rasanya sudah sangat lama aku tak menulis lagi.

Kali ini di benakku terlintas kata kasih sayang, mungkin karena terlalu banyak nonton film tentang keluarga atau saat ini aku lebih sering menghabiskan waktu sendiri. Aku tak tahu pasti alasan utama kata itu tiba-tiba terlintas. Bisa juga karena namaku rahma, yang artinya pemurah, yang berkaitan dengan kasih sayang. Entahlah... Aku tak pernah tahu pasti alasannya. Allah Yang Maha Mengetahui pasti tahu alasan mengapa aku tiba-tiba memikirkannya. Biarlah alasannya tetap menjadi misteri, kali ini aku ingin menulis tentang kasih sayang.

Kau tahu? Banyak orang dewasa ataupun remaja sangat menginginkan kembali ke masa ia kecil walaupun tidak semua orang menginginkannya. Tetapi aku percaya jika engkau diberi pertanyaan "apa masa yang paling engkau rindukan?", sebagian besar dari kalian akan menjawabnya "masa kecil". Yah, masa itulah saat dimana kau mendapatkan kasih sayang yang sangat besar dari orang-orang terkasihmu. Mereka menyayangimu dan sangat menjagamu. Engkau pun merasa aman bila di sampingnya. Jika engkau dipisahkan dengan ibu atau ayahmu, engkau tak segan-segan untuk menangis memberi tanda pada semua orang bahwa engkau dan beliau tidak bisa dipisahkan. Begitulah manusia, akan merasa aman dengan orang-orang yang memberinya kasih sayang.

Seiring bertambahnya usiamu, kasih sayang yang kau dapat bisa saja bertambah bahkan mungkin akan sangat jarang kau temui. Tentu saja hal itu relatif tergantung dari cara engkau melihatnya dengan sudut pandang yang kau pilih. Orang tua tentu saja masih menyayangimu, tetapi mungkin beliau menunjukkannya dengan cara yang berbeda bila dibandingkan saat engkau masih kecil. Tetapi percayalah beliau sangat menyayangimu. Dan kasih sayang lainnya akan kau dapatkan dari lingkunganmu tetapi mendapatkan kasih sayang dari orang lain selain keluargamu bukanlah hal yang mudah. Karena di antara lingkunganmu ada rasa ingin tahu dan rasa peduli. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat tipis. Dan orang yang peduli adalah orang yang ingin berbagi kasih sayang denganmu.

Awalnya akan sangat sulit membedakan orang-orang yang ingin tahu dan mereka yang benar-benar peduli terhadapmu. Tetapi jika engkau memperhatikan lebih cermat ke dalam dirimu, hanya hatimu yang akan mengetahui siapa yang benar-benar menyayangimu. Mereka yang pelukannya dapat menghangatkanmu, mereka yang mempunyai kata-kata yang menguatkan, mereka yang kasih sayangnya selalu engkau rindukan. Engkau akan mengetahuinya seiring dengan waktu. Ia akan memberi jawabannya saat engkau senang dan sedih. Orang-orang yang benar-benar peduli terhadapmu tak akan bertanya banyak saat anda sedih, ia tahu alasan engkau sedih dan ia juga tahu bahwa saat anda sedih anda hanya butuh orang yang anda kasihi berada di dekat anda. Untuk itu dia lebih memilih memberikan pelukan hangat dan menemanimu tanpa sepatah kata yang terucap. Dan di saat engkau bahagia, ia akan menunjukkan bahwa betapa bahagianya ia melihat senyuman anda. Tak peduli seberapa sedihnya ia saat itu ataupun seberapa beratnya masalah yang ia hadapi. Yang ia tahu anda bahagia dan hal itu lebih dari cukup untuk membahagiakan hatinya.

Saat itu hanya hati anda yang akan memilih siapakah orang yang ingin anda temani untuk berbagi kasih sayang, orang pertama yang hadir di benak anda dalam kondisi apapun. Tentunya hati anda akan memilih orang yang memberikan kasih sayangnya terhadap anda. Karena orang yang memberikan kasih sayang untuk anda adalah orang yang akan selalu anda rindukan dalam kondisi apapun. Tak peduli seberapa sering anda bertemu, berkomunikasi ataupun kenangan yang anda miliki bersama. Yang hati anda tahu adalah kerinduan akan kasih sayangnya.

Dan tentu saja tak akan ada kasih sayang tanpa kembali kepada sang pemilik kasih sayang itu, Dia-lah Allah yang akan selalu engkau rindukan kasih sayangnya. Dia-lah Allah yang menebarkan rasa kasih sayang terhadap umat manusia. Untuk itu akankah engkau merindukan Allah?

Senin, 21 Februari 2011

Pertandingan Pertama

Pikiran yang sedang pusing memikirkan banyaknya hal yang harus dikerjakan dalam minggu ini. Dan besok adalah deadline yang paling banyak soalnya besok itu tugas PBL harus dikumpulkan karena hari rabu dah pleno terus besok adalah pertandingan pertamaku di Liga Unhas. Pertandingan yang sangat aku nantikan bukan karena basket adalah olahraga yang paling kusukai tetapi karena hal ini pertama kalinya dalam hidupku. Biasanya aku lebih sering dan lebih senang bergelut dalam pertandingan badminton. Selama saya menjadi mahasiswa sangat jarang pertandingan badminton untuk regu putri jadi tak ada kesempatan untuk bertanding dengan lawan yang sesungguhnya untung saja kali ini ada pertandingan basket untuk regu putri sehingga aku bisa ikut berpartisipasi.

Bernomor punggung 13 di Liga Unhas ini mengingatkanku pada angkatanku di TBM Calcaneus,, hahaha.. (*nd nyambung). Semoga besok pertandingannya lancar dan bisa meraih gelar juara 1 di Liga Unhas ini, aamiin. Aku berharap teman-temanku baik teman dekatku, teman angkatanku, maupun teman organisasiku dapat menyaksikan pertandinganku besok. Aku yakin semangatku akan lebih melambung jika ada mereka tetapi tentunya hanya Allah yang dapat membuatku memenangkannya dan bermain baik besok. Semoga saja kami menang. Doakan yah :)

Kamis, 17 Februari 2011

Iseng2 buat logo

Sebenarnya saya sedang sangat kurang kerjaan alias malas mengerjakan apa-apa. Kupandangi corel draw yang sejak kemarin selalu menemani tetapi sangat bosan dengan semua hal yang kukerjakan di dalamnya. Akhirnya dengan modal iseng aku memindahkan kursor dan memilih memulai baru. Akhirnya tidak lama kemudian jadilah logo sejadi-jadinya.. Hahahaha... benar-benar keisengan yang mendalam.. jika penasaran silakan klik di sini

Rabu, 16 Februari 2011

Tak dapat mengerti

Ada yang berkata padaku "jangan buat blog kalau tidak ingin dibaca" dan adapula yang menyindir "ngapain punya blog klo tdk dipublish." Baiklah kawan kali ini mari kita membahasnya, tentunya hanya membahas kenapa saya tidak suka dipublish atau lebih senang bersembunyi.

Saya memang tidak seperti kebanyakan orang yang bisa dengan lancarnya berbicara di depan umum atau dengan mudah mengutarakan maksudnya. Sangat susah bagiku untuk menunjukkan maksudku baik kepada orang yang tidak kukenal maupun orang yang sangat dekat. Mungkin benar katanya kalau aku berkembang dengan pola "slow to warm up" (maklum baru belajar tumbuh kembang) atau kata dia yang sangat membuatku tercengang "kalau kau begitu terus kapan mau maju?" Hmm.. kawan dengarkan aku, aku juga tak suka dengan diriku yang begini tetapi aku susah untuk mengubahnya. Dengan sifatku yang seperti ini aku cenderung untuk berkata yang tidak sebenarnya atau mungkin menjadi seperti yang mereka bilang padaku bahwa aku adalah pembohong. Kau tahu? Aku juga sakit dengan tingkahku tetapi aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara tuk mengubahnya.

Kalian mengira aku tak pernah berusaha? Biar kutunjukkan apa yang telah kulakukan tuk mengatasinya. Awalnya kupikir dengan berorganisasi aku bisa memperbaiki caraku berbicara dan menjadi lebih percaya diri tetapi ternyata tak banyak yang berubah. Lalu aku berusaha mengikuti seleksi asisten dan berharap bisa lebih baik dalam hal berbicara, tetapi orang masih saja tidak mengerti dengan perkataanku. Aku pun mulai memberanikan diri mengikuti perlombaan karya tulis dan poster, tetapi aku tetap saja susah membuatmu berpikiran sama dengan apa yang ada di kepalaku. Kurelakan waktuku habis untuk belajar bahasa asing dan berharap dapat dengan lancar menggunakannya tetapi saat semua mata tertuju padaku tiba-tiba mulutku kaku. Lantas kalian masih mengira aku tak pernah berusaha? Dan mungkin yang bisa kalian lihat aku berlatih menggunakan kata-kata di blog. Yah tentu saja karena ingin melatih diriku tuk berbicara tetapi tetap saja aku masih malu jika orang lain melihat tulisanku. Sobat, alasanku tak ingin dipublish bukan karena aku menyembunyikan sesuatu darimu atau lebih suka menyimpan rahasia tetapi aku belum tahu bagaimana caranya untuk keluar dari keterpurukanku ini.

Dan mohon maaf jika kalian tidak pernah mengerti maksud pembicaraanku. Aku memang tak pandai berbicara dan kumohon jangan pernah bertanya padaku jika akhirnya kau akan bilang "berhenti bicara rahma!" Jujur itu yang membuatku tak ingin berbicara padamu.

Minggu, 16 Januari 2011

senangnya.. hahaha

sebenarnya terdengar sangat katro sih tp sa senang skali karena sekarang sa bisa nge-blog dari HP.. hahaha,, sebenarx sa tau caranya tapi ga ada pulsa untuk ambil paket BB unlimited.. hahaha.. skr mencoba menyisihkan pulsa dan bisa deh.. hehehe.. wkwkwk

Senin, 10 Januari 2011

Papa cepat sembuh

Tadi pagi papa bercerita tentang beliau yang habis jatuh dari tempat tidur. Persendiannya terasa sakit sehingga sulit untuk bangun dan kepalanya juga agak sakit karena ternyata ikut terbentur saat jatuh. Sebenarnya aku tidak tega melihatnya yang sedang lemah dan kesakitan sendirian sedangkan untuk berada di dekatnya yang hanya datang sekali seminggu pun aku tak bisa. Untuk itu semua kegiatan hari ini aku cancel tak peduli seberapa marahnya orang padaku atau sekecewa apapun mereka padaku. Walaupun banyak rencana dan beberapa agenda penting hari ini, menurutku tak ada yang lebih penting dibanding orang yang membesarkan aku. Aku hanya ingin menyenangkan orang tuaku, orang yang selama ini berjasa hingga aku bisa seperti sekarang ini. Orang yang membanting tulang untuk menghidupiku dan dengan sabarnya mengajari aku menghadapi hidup. Maafkan aku papa, maafkan aku mama yang belum bisa membuat kalian bangga padaku. Dan teruntuk papa yang berusaha untuk selalu menyenangkan anaknya, terima kasih dan semoga papa bisa cepat sembuh.. I love you Papa..

Kamis, 06 Januari 2011

Tomorrow and Examination

It feels so flat when I was in fluency 3, I don't know how can it happened maybe because I always absent in the class. So busy but not really useful. Huuhhh.. I don't like this condition! I can't focus again and something disturb my concentration. And you know what? Tonight is my last meeting in fluency 3 and tomorrow there is final examination. It means that Fluency 3 is going to over tomorrow and "Professional Level" is waiting for us. I hope tomorrow I can show the best that I can do. Wish me luck and let's see what will happen tomorrow.. Bismillah..

Minggu, 02 Januari 2011

Now..

Now what am I suppose to do? I think I must prepare myself right now, be a good one and do the best now. Because the best of times is now and if I'm not ready today, tomorrow isn't mine. I will prepare and some day my chance will come. So don't disturb me!